Senin, 14 April 2014

Bandara Mutiara Berubah Nama

PALU, SULAWESI TENGAH - TERMINAL baru Bandara Mutiara SIS Aljufrie, Kota Palu, Sulawesi Tengah, diresmikan, kemarin. Terminal itu dibangun dengan dana APBN sebesar Rp139,2 miliar.

Pengoperasian terminal dilakukan bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-50 Provinsi Sulawesi Tengah oleh Gubernur Longki Djanggola. Hadir juga sejumlah bupati dan wali kota, serta keluarga besar Alkhairaat.

Selain peresmian terminal, dikukuhkan juga perubahan nama dari Bandara Mutiara Palu menjadi Bandara Mutiara SIS Aljufrie Palu. Doa bersama peresmian nama itu dipimpin Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf Aljufri, cucu Habib Idrus bin Salim (SIS) Aljufri.

“Terminal bandara bisa menampung 800 penumpang dengan luas areal mencapai 4.800 m2 bujur sangkar.

Saat ini, jumlah penumpang mencapai 1 juta orang per tahun,“ kata Benyamin Apituley, kepala bandara. Di Denpasar, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Bali Gusti Ngurah Sudiana mengingatkan agar rencana pembangunan bandara baru di Kabupaten Buleleng tidak menggusur pura yang sudah ada.

“Kami mendukung pembangunan bandara baru itu karena berdampak positif untuk pemerataan pembangunan dan perekonomian masyarakat Bali, tetapi jangan sampai ada penggusuran pura, desa adat, dan kuburan.“ (HF/OL/Ant/N-2/ MEDIA INDONESIA, 14/04/2014, HAL : 12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar