Jumat, 24 Oktober 2014

Mengupas Kekuatan Mobil Presiden

Sejak 2009, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menggunakan mobil ini sebagai mobil resmi kepresidenan. Kini, mobil yang sama dipakai lagi oleh Presiden Joko Widodo. Seperti apa kehebatannya? Mercedes-Benz S-Class Guard dilengkapi fitur lapis baja dengan peringkat perlindungan VR6/VR7 yang dirancang untuk menahan gempuran proyektil dari senjata militer yang memiliki kecepatan peluru dua kali lipat dari sebuah revolver.

PRESIDEN Joko Widodo mungkin lebih menyukai mobil Toyota Kijang Innova seba gai tunggangan sehari-hari untuk hobi blusukan-nya. Namun, suka tidak suka, tetap saja ia harus mengikuti aturan protokoler sebagai seorang pemimpin sebuah negara, termasuk untuk standar kendaraan dinasnya.

Pada akhirnya ia memang tunduk pada protokoler, tetapi dengan satu syarat. Pria sederhana yang akrab disapa Jokowi itu tidak mau pakai mobil baru dengan alasan mobil kepresidenan Mercedes-Benz S600 L Guard produksi 2008 bekas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih bagus.

Ia menganggap pembelian mobil baru merupakan pemborosan anggaran. Sebagaimana layaknya mobil yang dirancang untuk para pemimpin negara, Mercedes-Benz S-Class berkode produksi W221 itu memiliki spesifikasi khusus. Mobil yang langsung dipakai Jokowi seusai pelantikannya sebagai Presiden RI, Senin (20/10), itu juga tidak dibuat di tempat yang sama dengan sedansedan S-Class yang dijual umum, tapi di fasilitas perakitan yang menangani pembuatan mobil-mobil MercedesBenz tipe khusus.

Kendaraan buatan tangan tersebut dikerjakan di dua lantai di pabrik Mercedes-Benz yang berlokasi di Sin delfingen, tempat serangkaian kecil kendaraan-kendaraan produksi seperti B-Class Fuel Cell dibuat. S-Class antipeluru itu dibuat bersama Mercedes S-Class Pullman (VF 221) dan varian Guard dari E-Class (W212), M-Class (W166), dan G-Class (W463) yang semuanya masih diproduksi hingga kini.
Sepintas kendaraan itu sangat serupa dengan S-Class yang dijual bebas.Namun, di balik `kulit'-nya kita akan menemukan banyak sekali perbedaan yang sangat signifikan. Bagian-bagian kendaraan yang tembus pandang terbuat dari material polikarbonat. Kaca depannya saja memiliki ketebalan 10 cm dan memiliki bobot sekitar 135 kg.

Material itu memiliki tingkat perlindungan terhadap gempuran proyektil berkecepatan tinggi yang selaras dengan tingkatan perlindungan balistik level 9 dan 10. Bahkan kaca bagian jendela sampingnya dirancang khusus untuk menahan berondongan peluru dari senjata tangan terkuat di dunia, Magnum 44. Bagian-bagian yang rawan di seantero kabin penumpangnya pun telah dilapisi pelat-pelat baja setebal 5 cm untuk melindungi orang penting yang berada di dalamnya.

Mercedes-Benz S-Class Guard juga dilengkapi fitur lapis baja dengan peringkat perlindungan VR6/VR7 yang dirancang untuk menahan gempuran proyektil dari senjata militer yang memiliki kecepatan peluru dua kali lipat dari sebuah revolver. Selain itu, lapisan pelindungnya mampu menahan serpihan-serpihan objek dari granat tangan dan bahan peledak sejenis.

Bagian paling rentan, seperti ban, menggunakan teknologi RFT (run flat tire) yang mampu dilarikan pada kecepatan lebih dari 80 km/jam hingga sejauh 150 km saat kempes atau tanpa tekanan angin di dalamnya.Mesin dan fitur canggih Memang, sebagai kendaraan kepresidenan, S-600L Guard model keluaran 2008 itu tentu sangat dirahasiakan dalam hal spesifikasi. Namun, sepertinya kendaraan itu dipersenjatai mesin V12 Bi-Turbo 5.5 liter yang tenaganya ada di kisaran angka 600 tenaga kuda untuk menghela bodinya yang sangat berat akibat penambahan fitur-fitur keamanannya yang bejibun.

Kendaraan bersistem penggerak empat roda dengan torsi mesin sekitar 830 Nm itu dilengkapi pula dengan sistem transmisi canggih 7-speed 7G-Tronic yang menyalurkan putaran mesin ke roda-rodanya secara efisien. Kecanggihan itu kian diparipurnakan dengan peralatan komunikasi mutakhir, sistem pemadam kebakaran otomatis, obat-obatan lengkap, tabung oksigen, dan peralatan lain yang tentu hanya petugas protokoler kendaraan kepresidenan RI yang mengetahuinya.

Menurut situs Mercedes-Benz resmi, S600 Guard terbaru memiliki selisih harga sekitar 200 ribu euro atau sekitar Rp3 miliar lebih mahal ketimbang S600 standarnya. Ah, seandainya Jokowi tahu berapa biaya tambahan yang dibutuhkan untuk menjadikan S-600L `biasa' hingga bisa menandang status `Guard', janganjangan ia akan semakin jengah menggunakan mobil resmi kepresidenan berpelat nomor INDONESIA 1 tersebut.(Dari berbagai sumber/S-2) Media Indonesia, 23/10/2014, Halaman : 22